CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Kamis, 10 April 2008

ABOUT SMA NEGERI 1 PROBOLINGGO


STRUKTUR ORGANISASI

SMA NEGERI 1 PROBOLINGGO


KEPALA SEKOLAH
Drs. Chozin

KOMITE SEKOLAH


KEPALA TATA USAHA
Didit Irwanto, S.Sos

WAKIL KEPALA SEKOLAH

  • KESISWAAN
    • Suharto, Spd
  • KURUKULUM
    • Drs. Agus Mujianto
  • SARANA DAN PRASARANA
    • Drs. Moch Sudi
  • HUMAS
    • Dra. Sumaryati S.
KOORDINATOR BIMBINGAN KONSELING
Hj. Titiek Suhatini

WALI KELAS

  • XA
    • Siti Sahara, Spd
  • XB
    • Syamsul Arifin, SS
  • XC
    • Susilaningtyas, Spd
  • XD
    • Abd. Wafi, S.Sos
  • XE
    • Yusron Amiruddin, Spd
  • XF
    • Erna Andari, Spd
  • XI IA 1
    • Mujiono, Spd
  • XI IA 2
    • Sri Indrarini, Spd
  • XI IA3
    • Dra. Umi Lestari
  • XI IS 1
    • Dra. Mularia Pudji
  • XI IS 2
    • Dra. Eny Prasetyawati
  • XI IS 3
    • Umi Binarti, Spd
  • XII IA 1

    • Drs. Gatot Zainudin
  • XII IA 2
    • Dra. Endah Sudarwati
  • XII IA 3
    • Heky Hendrasto, Spd
  • XII IA 4
    • Sunardyah Syamsiarti, Spd
  • XII IS 1
    • Dra. Kasiyanti
  • XII IS 2
    • Indah Rahmawati, Spd
  • XII IS 3
    • Drs. Ismail
GURU-GURU



STRUKTUR ORGANISASI

TATA USAHA

SMA NEGERI 1 PROBOLINGGO

KEPALA SEKOLAH

Drs. Chozin


KEPALA TATA USAHA
Didit Irwanto, S.Sos


PESURUH


BAGIAN-BAGIAN

  • UMUM
    • Taufik Hidayat
  • KEPEGAWAIAN
    • Rusmijati
  • KEUANGAN
    • Diah Kurniawati
  • INVENTARIS
    • Ari Kusmiati
  • PERPUSTAKAAN
    • Sri Rokhani


Struktur Kelas

KELAS XE SMAN 1 PROBOLINGGO


Kepala Sekolah : Drs. Chozin Munardi
Wali Kelas : Yusron Amiruddin
Ketua Kelas : Dicky Eka Prasetya Adi
Wakil Ketua : Nur Ayu Nafisa
Sekretaris : Billy Hansdian Ocha
Wakil Sekretaris : Indah Labibah
Bendahara : Mega Fitrah Rahmawati
Wakil Bendahara: Nilam Ayu

Welcome


Myspace Smileys



Kelas XE yang Kami sayangi.......... Kami bersyukur dapat bersekolah di SMA Negeri 1 Probolinggo yang menjadi dambaan bagi kami. Kami sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan, sangat berterima kasih pada Tuhan YME, karena dapat berkumpul dengan teman-teman yang bagi Kami adalah keluarga. Kekompakan adalah hal yang sangat penting bagi Kami, walaupun wali Kelas kami sering mengingatkan Kami untuk tetap memelihara kekompakan itu sendiri.

>TERIMA KASIH UNTUK SMUANYA!!!!!< sALAM DARI kAMI ^_^

Minggu, 06 April 2008

Quote of the Day


Myspace Poems & Quotes at WishAFriend.com


Myspace Quotes at WishAFriend.com


Myspace Quotes at WishAFriend.com

Ingat Waktu?


Myspace Clocks at WishAFriend.com


Myspace Calendars at WishAFriend.com

Peta Dunia


Visitor Map
Create your own visitor map!

Sabtu, 05 April 2008

EFORBIA CLUB

WELCOME IN OUR EFORBIA

Free Image Hosting at www.ImageShack.us

QuickPost Quickpost this image to Myspace, Digg, Facebook, and others!

Welcome Graphics

Music


Myspace Surveys at WishAFriend.com

Jumat, 04 April 2008

Gunung Berapi

Meskipun memang agak susah untuk mendefinisikan apa itu gunung berapi atau gunung api, namun secara umum istilah tersebut dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat dia meletus.

Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, Purwodadi, Jawa Tengah. Masyarakat sekitar menyebut fenomena di Kuwu tersebut dengan istilah Bledug Kuwu

Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara dua lempengan tektonik.

Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin bertukar menjadi separuh aktif, menjadi padam, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu menjadi padam dalam waktu 610 tahun sebelum bertukar menjadi aktif semula. Oleh itu, sukar untuk menentukan keadaan sebenarnya sesuatu gunung berapi itu, apakah sesebuah gunung berapi itu berada dalam keadaan padam atau telah mati.

Apabila gunung berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar magmar di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain daripada aliran lava, kemusnahan oleh gunung berapi disebabkan melalui pelbagai cara seperti berikut:

  1. Aliran lava.
  2. Letusan gunung berapi.
  3. Aliran lumpur.
  4. Abu.
  5. Kebakaran hutan.
  6. Gas beracun.
  7. Gelombang tsunami.
  8. Gempa bumi.

Jenis gunung berapi berdasarkan bentuknya

  1. Stratovolcano

Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa), terkadang bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi sudah beberapa ratus kali. Gunung Merapi merupakan jenis ini.

  1. Perisai

Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam), bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan Hawai.

  1. Cinder Cone

Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya.

  1. Kaldera

Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan. Gunung Bromo merupakan jenis ini.

Klasifikasi gunung berapi di Indonesia

  1. Tipe A

Gunung berapi yang pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600.

  1. Tipe B

Gunung berapi yang sesudah tahun 1600 belum lagi mengadakan erupsi magmatik, namun masih memperlihatkan gejala kegiatan seperti kegiatan solfatara.

  1. Tipe C

Gunung berapi yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia, namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan solfatara/fumarola pada tingkah lemah.

(Tugas PLH Kelompok 1)

Owa Jawa

. Owa dalam seluruh tahap usia, baik jantan maupun betina mempunyai warna rambut abu-abu keperakan. Walaupun demikian pada owa yang masih muda rambut penutup tubuhnya sering terlihat berwarna lebih pucat. Rambut tubuh di bagian dada dan perut umumnya berwarna lebih gelap dan pada bagian tersebut terdapat bercak berwarna hitam, dengan batas bercak berwarna pucat. Pada bagian wajahnya dikelilingi oleh lingkaran putih.

Seperti suku Hylobatidae lainnya, owa juga tidak mempunyai ekor. Postur tubuhnya tegak dan mempunyai tangan yang panjang yang berguna untuk menunjang pergerakannya di pohon. Muka berwarna hitam, dengan alis berwarna abu-abu yang menyerupai warna keseluruhan tubuh. Panjang tubuh individu jantan dan betina hampir sama yaitu berkisar antara 570-800mm. Berat tubuh berkisar antara 4-8 kg.

Owa Jawa merupakan primata endemik yang hanya ditemukan di Pulau Jawa. Sebaran Hylobates moloch moloch terbatas pada hutan-hutan di Jawa Barat, terutama pada daerah yang dilindungi, seperti Taman Nasional Ujung Kulon, Gunung Halimun, Gunung Gede-Pangrango, serta Cagar Alam Gunung Simpang, dan Leuweung Sancang. Hylobates moloch pangoalsoni hanya ditemukan di sekitar Gunung Slamet sampai ke sekitar Pegunungan Dieng di Jawa Tengah.

Saat ini owa Jawa mudah dilihat di beberapa taman nasional di Jawa Barat, seperti Gunung Gede-Pangrango, Gunung Halimun, dan Ujung Kulon. Selain itu, primata langka ini dapat ditemukan di kawasan konservasi lainnya, seperti Cagar Alam Gunung Simpang, dan beberapa hutan lindung, seperti Gunung Salak dan Gunung Ciremai, di Jawa Barat, serta hutan lindung Gunung Slamet dan sekitar Gunung Prahu, di Jawa Tengah

Owa Jawa hidup di hutan tropik, mulai dari dataran rendah, pesisir, hingga pegunungan pada ketinggian 1.400-1.600 meter dpl. Namun, satwa ini jarang ditemukan di dalam hutan pada ketinggian lebih dari 1.500 meter dpl. Vegetasi dan jenis tumbuhan yang berada pada daerah setinggi itu bukan merupakan sumber pakan owa Jawa. Tambahan pula, banyaknya lumut yang menutupi pohon-pohon di pegunungan menyulitkan pergerakan brakiasi owa Jawa serta suhu rendah di malam hari

Menurut beberapa penelitian, owa Jawa mengkonsumsi lebih kurang 125 jenis tumbuhan yang berbeda. Bagian tumbuhan yang sering dimakan adalah buah, biji, bunga, dan daun muda. Selain itu, mereka juga diketahui memakan ulat pohon, rayap, madu, dan beberapa jenis serangga lainnya. Beberapa hasil penelitian, Owa Jawa mengkonsumsi lebih kurang 61 % buah, 38 % daun, dan sisanya berbagai jenis makanan seperti bunga dan berbagai jenis serangga.

Sebagaimana jenis owa lainnya, owa Jawa hidup berpasangan dalam sistem keluarga monogami. Selain kedua induk, di dalam keluarga juga terdapat 1–2 anak yang belum mandiri. Masa hamil primata ini antara 197 – 210 hari, jarak kelahiran anak yang satu dengan yang lain berkisar antara 3 – 4 tahun. Umumnya Owa jawa dapat hidup hingga 35 tahun.

Owa Jawa hidup di pohon (arboreal), dan jarang turun ke tanah. Pergerakan dari pohon yang satu ke pohon yang lain dengan bergelayutan (brankiasi). Daerah jelajah berkisar antara 16 – 17 ha, dan jelajah hariannya dapat mencapai 1500 meter.

Owa Jawa aktif dari pagi hingga sore hari (diurnal) siang harinya digunakan untuk beristirahat dengan saling mencari kutu antara jantan dan betina pasangannya, atau antara ibu dan anaknya. Malam harinya tidur pada percabangan pohon

(Anita)


Kamis, 03 April 2008

Bank Karbon

Menjaga Bank Karbon di Lahan Gambut

Konservasi Alam



Konferensi tingkat dunia yang membahas perubahan iklim di Bali telah berakhir, Jumat (14/12), tetapi pekerjaan rumah bagi Indonesia belum juga selesai. Belum ada data pasti deposit karbon yang dimilikinya. Padahal, ini menentukan posisi Indonesia dalam peringkat negara pencemar udara dan posisi tawarnya dalam "perdagangan karbon" dengan negara maju.

Sebagai negara pemilik hutan terluas kedua di dunia setelah Brasil, Indonesia tentunya dapat menjadi salah satu tumpuan untuk menyelamatkan bumi ini dari kehancurannya akibat pemanasan global dan penyimpangan iklim.

Karena sumber anomali itu diyakini para ilmuwan dunia akibat dari tingginya emisi gas-gas rumah kaca, yaitu karbon dioksida (CO2di samping klorofluorokarbon (CFC), ozon, metan, dan nitrogen dioksida (NO2) yang terakumulasi dan menutup lapisan atmosfer sehingga panas matahari yang sampai ke permukaan bumi terkurung di lingkungan atmosfer.

Dalam kondisi seimbang, gas karbon yang dilepaskan ke udara sebenarnya dapat diserap oleh pepohonan yang menggunakannya untuk berfotosintesis sehingga jumlahnya di udara dapat berkurang. Namun kawasan hutan yang menjadi paru-paru bumi ini kian menciut luasnya. Jadilah emisi karbon itu terus menumpuk di atmosfer.

Melihat memburuknya kondisi lingkungan bumi ini, perlu upaya konkret dan segera dilakukan oleh seluruh penduduk dunia, termasuk Indonesia. Selain mengurangi pencemaran gas-gas rumah kaca, terutama CO2di atmosfer, menurut Ketua Masyarakat Akunting Sumber Daya Alam dan Lingkungan Indonesia (MASLI) Bambang Setiadi, juga perlu ditempuh pendaurulangan CO2 pengembangan energi tanpa menghasilkan CO2 dan pemanfaatan hutan secara terencana. "Pengurangan emisi karbon juga dapat dilakukan dengan mempertahankan deposit karbon selama mungkin dalam kondisi alaminya," ujar Bambang.

Menurut dia, yang juga Ketua Himpunan Gambut Indonesia, untuk menahan sumber karbon tetap tersimpan di alam, dapat dilakukan tidak hanya dengan mempertahankan hutan, tapi juga hutan gambut dan kubah gambut dari kerusakan dan penyusutan karena pemanfaatan yang berlebihan.

Mempertahankan hutan dan kubah gambut sebagai sumber penyimpan karbon tersebut berarti juga menjaga fungsinya sebagai penyimpan cadangan air. "Air harus tetap menggenangi lahan gambut supaya tidak mengering dan terbakar. Karena dengan begitu, akan melepaskan karbon ke udara," urai Bambang, sebagai pakar gambut dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Kasus PLG Kalteng

Di Kalimantan, kawasan yang tidak memiliki pegunungan sebagai penahan air hujan, maka kubah gambut merupakan satu-satunya sumber penahan air hujan di kawasan tersebut. Maka, ketika gambut di proyek lahan gambut (PLG) sejuta hektar di Kalimantan Tengah (Kalteng) rusak, maka terjadi banjir di hilir. Banjir yang bersifat permanen di Kalimantan Selatan merupakan limpasan air dari hutan gambut Kuala Kapuas di Kalteng, yang kini hidrologinya telah rusak parah.

Pangkal penyebabnya adalah kanal di PLG yang dibangun tahun 1996. Jaringan irigasi dan drainase sepanjang empat kali Pulau Jawa atau lebih dari 4.000 kilometer itu merupakan "jalan tol" bagi larinya air ke luar kawasan, terbuang ke laut.

Bila lahan gambut sudah sampai kering, ujar pakar gambut Dr Herwint Simbolon dari Puslit Biologi LIPI, maka kesuburannya tidak dapat kembali seperti sediakala. "Semula lahan gambut ini memiliki daya tampung air sampai 90 persen, sekarang tinggal 40 persen," ungkapnya.

Lebih lanjut, ke dalam pori- pori tanah gambut yang telah kosong itu, oksigen akan masuk dan bersenyawa dengan unsur di dalamnya hingga menyebabkan terurainya karbon. Selain itu, setelah sekian lama lahan itu mengering, bila kembali digenangi air, maka tidak lagi bisa menahan dan menyimpan air karena telah terjadi perubahan struktur lahan gambut itu.

Kondisi ini dapat memicu kebakaran bila terpapar sinar matahari. Maka, tak heran saat musim kemarau setiap tahun kawasan tersebut selalu terbakar. Kebakaran ini berarti lepasnya karbon yang telah terakumulasi berpuluh hingga ribuan tahun lalu. Dalam 10 tahun terakhir, diperkirakan 20 gigaton CO2 ekuivalen yang dilepaskan dari kawasan gambut di Indonesia akibat dekomposisi dan oksidasi dari perubahan penggunaan lahan dan kebakaran hutan gambut. Pada kebakaran hutan gambut tahun 1997, sekitar 2,57 gigaton karbon terlepas ke atmosfer atau setara dengan 10 gigaton CO2

Neraca karbon

Di PBB, neraca sumber daya alam telah menjadi pertimbangan dalam berbagai aspek pembangunan dunia. Dalam hal ini, lahan gambut juga diperhitungkan sebagai bank karbon karena kemampuannya yang tinggi dalam menyimpan karbon.

Lahan gambut tropis memang hanya sepersepuluh dari lahan gambut di dunia yang seluas 400 juta hektar. Namun karbon yang tersimpan di dalamnya sepertiga dari deposit karbon lahan gambut dunia atau sebesar 191 gigaton.

"Mengingat lebih dari setengahnya hutan gambut tropis atau lebih dari 20 juta hektar berada di Indonesia, maka karbon harus diperlakukan sebagai aset yang perlu dijaga kelestariannya. Ini untuk memperkuat posisi tawar dengan negara maju dalam program CDM (Clean Development Mechanism)," ujar Bambang, yang kini menjadi Deputi Menneg Ristek Bidang Program Riset Iptek.

Untuk mengetahui stok karbon, selama dua tahun terakhir MASLI telah melakukan pengukuran berdasarkan data lapangan dan data satelit dari European Space Agency (ESA) di beberapa wilayah gambut yang potensial, meliputi Aceh, Riau, dan Kalteng.

Sebagai contoh, pada lahan gambut seluas 7.347 kilometer persegi di Sebangau, Kalteng, terhitung karbon yang tersimpan sekitar 2,30 gigaton. Total deposit karbon di Kalteng 6,35 gigaton. Dengan harga karbon sekitar 5 dollar AS per ton, maka nilai yang dapat ditransfer untuk pemeliharaan kawasan gambut tentunya sangat besar.

"Perhitungan deposit itu perlu ditransfer dan diimplementasikan di seluruh Indonesia," lanjut Bambang. Dalam hal ini, diperlukan peningkatan kerja sama di tingkat nasional dan internasional dalam mengukur deposit karbon di hutan, hutan gambut, dan kubah gambut di Indonesia.

Kerja sama ini sangat penting karena data yang akurat dan lengkap akan memperbaiki perhitungan dan prediksi pengaruh perubahan iklim, kebakaran, perubahan tata lahan terhadap cadangan karbon saat ini dan masa datang. Kerja sama ini juga bertujuan menghasilkan keputusan yang benar bagi pengambil keputusan dan memperoleh bantuan pembiayaan yang disepakati dalam CDM

(Trini Yuni)

Kebakaran Hutan di Jambi

Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut Terjadi di Jambi

JAMBI—MI: Kebakaran hutan dan lahan gambut di kawasan pantai timur Sumatra mulai terjadi di Jambi saat puluhan hektare lahan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 125 km dari Kota Jambi habis terbakar, namun api berhasil dipadamkan.

Bupati Tanjung Jabung Barat Abdullah Hich di Jambi, Kamis (21/2) mengatakan, kebakaran lahan yang terjadi di Desa Serdang sejak dua hari lalu berhasil dipadamkan dengan mengerahkan aparat pemadam kebakaran setempat dan tim Manggala Agni.

Kuat dugaan kebakaran lahan itu disebabkan oleh warga yang membuka lahan untuk dijadikan ladang atau kebun dengan membakar, namun tidak bisa dikendalikan.

Guna mengatasi kebakaran lahan, maka warga dan perusahaan diimbau untuk tidak melakukan pembakaran bila melakukan pembukaan areal perkebunan atau ladang, kata Bupati Tanjung Jabung Barat Abdullah Hich.

Musim kemarau disertai embusan anging akan mempercepat besarnya api, apalagi terjadi di lahan gambut, akan sulit dipadamkan, karena api akan mampu menjalar hingga kedalaman dua meter lebih di di dasar tanah.

Selain itu, pembakaran di lahan gambut akan menimbulkan asap lebih banyak dibanding hutan daratan, yang nantinya akan menimbulkan kabut asap yang dapat mencemari udara dan menggangggu aktivitas masyarakat.

Untuk itu aparat keamanan dan penegak hukum juga diminta menindak pelaku pembakaran hutan baik masyarakat maupun perusahaan, karena hal itu juga melanggar undang-undang lingkungan. (Ant/OL-02)

(Trini Yuni)

Sejarah Pembentukan Muka Bumi

Bumi merupakan planet terbesar ke-5 di antara 8 planet dalam tata surya kita. Diameter bumi 12.756 km ( di khatulistiwa ). Jaraknya ke matahari sekitar 150.000.000 km ( di kenal dengan Satuan Astronomi ( SA)). Diselimuti oleh atmosfer yang mengandung banyak oksigen. Di Bumi tersedia air yang cukup dan suhu permukaan rata-ratanya 22o C. oleh karena itu bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat didiami makhluk hidup.

Kala revolusinya 365 ¼ hari ( 1 tahun). Untuk sekali berputar pada porosnya ( rotasi) selama 24 jam ( 1 hari ). Memiliki sebuah satelit alami, yaitu bulan yang berjarak 385.000 km dari bumi.

A. SEJARAH PEMBENTUKAN MUKA BUMI

Geological Time Scale atau Kolom Geologi menggambarkan sejarah peristiwa pembentukan muka bumi yang disusun secara kronologis

1. Skala waktu geologi

Secara umum dibedakan menjadi :

i. Haden ( di bawah muka bumi ) 4,6 Milyar tahun-3,9 Milyar tahun

ii. Archae ( kuno) 3,9 Milyar tahun – 2,5 Milyar tahun

Merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi menjadi protokontinen ; terdapat kraton \ perisai benua, mikoroorganisme primitive, dan terbentuknya Indrofer dan atmosfer.

iii. Proterozoic ( awal kehidupan ) 2,5 Milyar tahun – 545 juta tahun.

Tergabung dalam Precambrian.

Perkembangan bentuk hidrosfer dan atmosfer, munculnya organisme eukariota dan prokariota ( awal ), invertebrate ( akhir ).

iv. Phanerozoic ( kehidupan yang terlihat ).

a) Era Paleozoic ( kehidupan kuno ).

1) Periode kambrium ® 545-505 juta tahun.

Hewan invertebrata muncul dalam kehidupan laut, muncul daratan Gondwana ( Pannotia ) cikal bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan.

2) Periode Ordoviches ® 505-438 juta tahun.

Muncul hewan vertebrata ( ikan tanpa rahang ), meluapnya Samudra dari zaman es Gondwana dan benua lain menutup celah samudra yang berada di antaranya.

3) Periode Silur ® 438-408 juta tahun.

Muncul tumbuhan darat ( paku ) Þ peralihan kehidupan dari air ke darat, deretan pegunungan mulai terbentuk.

4) Periode Devon ® 408-360 juta tahun.

Perkembangan jenis ikan dan tumbuhan darat, muncul hewan amfibi, muncul serangga, samudra menyempit, Gondwana menutupi Eropa, amerika utara, dan tanah hijau.

5) Periode karbon

Reptilian yang dapat meletakkan telur di luar air muncul, serangga raksasa muncul, amfibi memingkat jumlahnya, pohon muncul, benua di muka bumi menyatu (Pangea).

· Peride Mississipian ® 360-320 juta tahun.

· Periode Pennsylvanian ® 320-286 juta tahun.

6) Periode Perm ® 286-248 juta tahun.

Reptilian meningkat, serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan Leonifer dan Gingko Primitif. Amfibi kurang berperan, kepunahan masa skala besar. Gurun pasir terbentuk.

b) Era Mezosoikum ( kehidupan masa pertengahan ).

1. Periode Trias ® 248-213 juta tahun

Dinosaurus dan reptilia laut raksasa muncul, begitu juga mamalia. Lembaran es mencair, celah-celah pangea terbentuk.

2. Periode Jura ® 213-144 juta tahun.

Perkembangan bentuk hewan dan tumbuhan, beserta jumlah dan perannya, amerika Utara dan Amerika Selatan berpisah dari Pangea.

3. Periode Kapur ® 144-65 juta tahun

Þ Mulai ditemukan Dinasaurus, hewan vertebrata paling banyak ditemukan pada era mezosoikum juga tanaman berbunga.

Þ Dinosaurus punah, mamalia berari-ari muncul. Dengan perkembangan bentuknya yang juga terjadi lagi tumbuhan berbunga. Iklim sedang muncul, India terlepas dari Pangea.

c) Era Enozoikum ( kehidupan masa sekarang )

( 1 ) Periode Kuarter Tersier ® 65-2 juta tahun.

Muncul primate dan burung tak bergigi raksasa. Perkembangan bentuk hewan dan tumbuhan yang ada sebelumnya. Perubahan cuaca secara global ( Periode tersier ).

1. Epoch Paleosen ® 6,5-54,9 juta tahun

2. Epoch Eosen ® 54,9-38 juta tahun

3. Epoch Oligosen ® 38-24,6 juta tahun

4. Epoch Miosen ® 24,6-5,1 juta tahun

5. Epoch Pliosen ® 5,1-2 juta tahun

6. Epoch Pleistosen ® 2-0,01 juta tahun

7. Epoch Holosen ® 0,01 juta tahun sekarang.

Manusia modern dengan perdaban baru muncul ( awal ).

( 2 ) Pleistosen ( Kuarter )

5 kali zaman es ( zaman glacial ), terdapat jaman Intra Glasial ( iklim bumi lebih hangat ), muncul manusia purba jawa

2. Rentangan Waktu

i. Eon mencakup waktu hingga jutaan “bahkan “ milyaran tahun.

ii. Era mencakup waktu hingga ratusan juta tahun.

iii. Periode mencakup waktu jutaan tahun hingga puluhan juta tahun. Berlangsung selama 10milyar tahun saja.

iv. Epoch (Zaman) mencakup waktu ratusan ribu hingga puluhan juta tahun
(Yulia)

Protozoa

INVERTEBRATA

1. Phylum Protozoa

Protozoa berasal dari bahasa yunani, protos artinya pertama, zoon artinya hewan. Protozoa merupakan kumpulan hewan bersel satu dan berukuran mikrokopis.

A. Ciri-ciri umum :

Ø Ukuran 3 – 1000 mikron (1 mikron = 0,001 mm)

Ø Hidup soliter dan berkoloni

Ø Cara memperoleh makanan secara autotrof, saprotrof dan parasit

Ø Pencernaan secara intrasellular (di dalam sel)

Ø Pernafasan terjadi secara difusi

Ø Perkembangbiakan terjadi secara seksual dan aseksual

B. Klasifikasi

Berdasarkan alat geraknya. Protozoa dibagi menjadi empat kelas antara lain. Rhizopoda, Flagellata, Cilliata dan Sporozoa.

1. Kelas Rhizophoda / Sarcodina

Cirri-ciri :

§ Alat gerak berupa kaki semu atau pseudopodia

§ Bentuk sel tidak tetap

§ Bagian luar dilindungi selaput sel

§ Sitoplasma dapat dibedakan ektoplasma dan endoplasma

§ Memiliki 2 macam vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil

§ Mamiliki inti satu (Eukariotik)

§ Bersifat holozoik (memakan organisme lain misalnya :alga atau bakteri)

§ Pencernakan secara intra sel

§ Mengambil makanan dengan kaki semu

§ Gerakan kaki disebabkan adanya perubahan aliran plasma sol ke gel atau sebaliknya. Ada 2 tipe kaki semu Tipe Labodia yaitu ujungnya seperti tabung dan Tipe Filodia yaitu meruncing.

§ Reproduksi secara aseksual yaitu pembelahan sel secara biner (Amitosis)

Contoh Spesies :

§ Amoeba proteous, hidup bebas

§ Entamoeba histolitica.

§ Entamoeba coli

§ Entamoeba gingivalis

§ Arcella, hidup di air tawar, memiliki cangkang dari kitin

§ Foraminifera hidup di laut kerangka tersusun dari kalsium karbonat

Radioloria, hidup di laut, kerangka dari kersik/silikat

2.Flagelata / Mastigophora

Ciri-ciri :

Ø Alat gerak berupa bulu cambuk (flagel/mastig)

Ø Bentuk umumnya tetap karena memiliki selaput (pelikel)

Ø Memiliki vakuola makanan

Ø Jumlah inti satu (eukariotik)

Ø Habitat di air tawar, air laut, di dalam makhluk hidup lain (endoparasit)

Ø Memiliki bintik mata/atigma untuk membedakan gelap dan terang

Ø Cara memperoleh makanan dengan 2 cara :

§ Secara autotrof karena memiliki klorofil

§ Secara heterotrof dengan cara saprofitik dan saprozoik. Saprofitik yaitu mengambil makanan dari substansi cair disekitarnya. Saprozoik yaitu mengambil sisa hewan yang sudah mati

Ø Reproduksi terjadi secara aseksual yaitu pembelahan sel secara longitudinal

Contoh Spesies :

§ Euglena viridis, (berklorofil) hidup bebas diperairan air tawar

§ Noctiluca

§ Volvoc glubator (berklorofil) hidup di air tawar bebentuk bola

3. Ciliata

Ciri-ciri :

Ø Alat gerak berupa bulu getar/cilia

Ø Bentuk sel tetap

Ø Memiliki 2 vakuola ; vakuola makanan dan kontraktil

Ø Jumlah inti 2 ; Makronukleus untuk pertumbuhan dan perkembangan mikronukleus untuk perkembangbiakan

Ø Habitat air tawar dalam tanah, endoparasit dan ektoparasit

Ø Reproduksi secara seksual dan aseksual

§ Secara aseksual, dengan pembelahan sel (makronukleus), secara amitosis, mikronukleus secara mitosis.

Secara seksual dengan konjugasi.


(Nur Fajriah)

Rabu, 02 April 2008

Protozoa

Protozoa merupakan filum hewan bersel satu yang dapat melakukan reproduksi seksual (generatif) maupun aseksual (vegetatif).Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkan,maka protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut Kista. Ilmuwan yang pertama kali mempelajari protozoa adalah Anthony van Leeuwenhoek.

Protozoa mencakup banyak organisme renik heterotrof bersel tunggal populer seperti Amoeba serta Paramaecium. Namanya berasal dari dua kata bahasa Yunani: proto (awal) dan zoon (hewan), sehingga berarti "hewan pertama". Organisme ini dianggap sebagai eukaryota pertama yang bisa hidup sebagai sel tunggal di alam.

Pembagian klasik Protozoa biasanya mencakup empat kelompok besar hewan bersel satu:

  • Flagellata
  • Ciliata
  • Sporozoa
  • Amoeboidea

Rhizopoda (Sarcodina),
alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu)
• Amoeba proteus
memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan
vakuola kontraktil.
• Entamoeba histolityca
menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler
yang disebabkan Shigella dysentriae)
• Entamoeba gingivalis
menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut
radang gusi (Gingivitis)
• Foraminifera sp.
fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak
bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah globigerina.
• Radiolaria sp.
endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan
untuk bahan penggosok.

Flagellata (Mastigophora),
alat geraknya berupa nagel (bulu cambuk). Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:

• Golongan phytonagellata

- Euglena viridis (makhluk hidup peralihah antara protozoa
dengan ganggang)
- Volvax globator (makhluh hidup peralihah antara
protozoa dengan ganggang)
- Noctiluca millaris (hidup di laut dan dapat mengeluarkancahaya bila terkena rangsangan mekanik)

• Golongan Zooflagellata, contohnya :

- Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodesiense.
Menyebabkan penyakit tidur di Afrika dengan vektor (pembawa)
lalat Tsetse (Glossina sp.)
Trypanosoma gambiense vektornya Glossina palpalis(tsetse
sungai)
Trypanosoma rhodeslense vektornya Glossina morsitans
(tsetse semak )
- Trypanosoma cruzl
=> penyakit chagas
- Trypanosoma evansi
=> penyakit surra, pada hewan ternak
(sapi).
- Leishmaniadonovani
=> penyakit kalanzar
- Trichomonas vaginalis
=> penyakit keputihan cahaya bila terkena rangsangan mekanik)

Sporozoa,
adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak
Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Pembiakan secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut Sporogoni.
Marga yang berhubungan dengan kesehatan manusia => Toxopinsma dan Plasmodium.

Jenis-jenisnya antara lain:
- Plasmodiumfalciparum => malaria tropika => sporulasi tiap hari
- Plasmodium vivax => malaria tertiana => sporulasi tiap hari ke-3
(48 jam)
- Plasmodium malariae => malaria knartana => sporulasi tiap hari
ke-4 (72 jam)
- Plasmodiumovale => malaria ovale

Ciliata (Ciliophora),
alat gerak berupa silia (rambut getar)

• Paramaecium caudatum disebut binatang sandal, yang memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengatur kesetimbangan tekanan osmosis (osmoregulator).

Memiliki dua jenis inti : Makronukleus dan Mikronukleus (inti reproduktif). Cara reproduksi, aseksual : membelah diri, seksual : konjugasi.

• Balantidium coli menyebabkan penyakit diare.

Siklus hidup Plasmodium mengalami metagenesis terjadi di dalam tubuh manusia (reproduksi vegetatif Þ skizogoni) dan didalam tubuh nyamuk Anopheles sp. (reproduksi generatif Þ sporogoni).

(Tugas BIOLOGI - Utari O. 39)